Kekuatan tekad itu memang sungguh luar biasa,bisa membuat hal yang tak mungkin,bisa menjadi nyata.bahkan melebihi dari apa yang di bayangkan.tentunya itu tergantung dari seberapa kuat tekad,niat dan yakin.yang ada pada diri kita.dan itu terbuki ketika dulu saya membayangkan.ingin sekali mendaki gunung ceremai.keinginan itu terus saja melintas hampir 2 tahun.pada tahun 2010 lah ke inginan itu terwujud.
Ini Sepenggal kisah yang akan di tulis kali ini adalah kisah yang nyata.bukan copas dari mana pun.atau fiktif dan ngarang ngarang cerita.
Tiba di stasiun manggarai jam 6.magrib karena star dari rumah di kota bogor jam 4 sore hari jumat.langsung cari informasi ke petugas stasiun,masih ada atau tidak kereta yang menuju cirebon.alhamdulilah ternyata masih ada,yaitu kereta jurusan jakarta solo.dan transit di cirebon.tidak banyak basa basi lagi langsung masuk gerbong dan cari cari tempat duduk.tapi ternyata tempat duduk sudah di booking/penuh semua.terpaksa berdiri dan berdesak desakan.bukan cuma penumpang yang berdiri tapi banyak juga penumpang yang duduk,jongkok,bahkan tiduran di kolong kolong bangku.ini benar benar pengalaman pertama yang saya alami,karena memang saat itu adalah hari setelah lebaran.jadi masih ada orang orang yang mudik pasca lebaran.
Stasiun cirebon.
Tiba di stasiun cirebon jam 12 malam,entah kenapa tiba tiba kereta berhenti padahal belum sampai stasiun.walaupun gedung stasun sudah terlihat.kira kira 200 meter'an ,kami yang belum tau daerah itu segera kami turun.dan setelah sadar belum sampai stasiun.kami coba naik kembali ke kereta,tapi masinis melarang kami karna mungkin masinis mengira ,kami warga sekitar yang ingin menumpang,padahal kami salah turun.akhirnya kami lanjutkan jalan kaki menuju stasiun cirebon.menyusuri rel kereta tengah malam lumayan bikin ngeri,apa lagi melewat jembatan yang gelap.harus extra hati hati,karena salah berpijak saja.bisa bisa langsung terjun bebas menuju sungai yang saat itu air nya sangat deras..
Sewa angkot.
Dari stasiun cirebon di lanjutkan menggunakan angkot.menuju pos palutungan .harga carter angkot saat itu berkisar 150 ribu.untuk 5 orang.itu pun hasil tawar menawar,
Lumayan jauh juga jaraknya,begitu kata para sopir angkot. walaupun bisa lewat pos linggarjati tapi pendakian kali ini kami ingin mencoba dari pos palutungan dan turun lewat pos linggarjati.jadi ibarat kata sekali dayung dua tiga pulau terlewati.
Pos palutungan
Sampai di pos palutungan jam 3 pagi sejenak melihat lihat kondisi di sekitar wilayah pos.tidak ada satu orang pun yang bisa kami temui.yang ada hanya warung warung dan rumah rumah penduduk yang mungkin pengisinya sudah terlelap oleh mimpi.
Badan sudah terasa lelah.mata pun mulai mengantuk.dan akhirnya kami pun numpang istirahat di pos palutungan.
Pendakian di mulai.
Riuh suara manusia,dan kendaraan berlalulalang di pos palutungan ini seperti terminal angkot namun sekala kecil.dan banyak pula warung/toko toko yang buka pada siang hari.jadi buat para pendaki yang lewat dari pos ini sangat mudah untuk mencukupi segala keperluan logistik untuk pendakian.jam 6 pagi kami mulai persiapan.segala keperluan pendakian, kami cek ulang.dan penambahan hal hal yang di rasa kurang,terutama kebutuhan logistik.segalanya sudah siap.simaksi,tiket masuk dll.sedikit foto2 untuk sekedar dokumentasi, pandakian pun kami mulai pada pukul 7 pagi.
Goa walet.
Setapak demi setapak.kaki ini melangakah meninggalkan pos palutungan,perkampungan dan kebun kebun penduduk.mulai memasuki bibir hutan dengan pohon pohon tinggi yang menjulang,dan suasana hening yang menyelimuti.oh iya sekedar info sebelum masuk bibir hutan ada sungai kecil,isi lah air sebanyak mungkin karana di situlah air terakhir.
Jalan menajak terus kami lalui pendakian kali ini memang cukup lama.karena di antara kami belum ada satu pun yang pernah mendaki puncak ciremai.bahkan sampai magrib pun kami masih terus mendaki.karna waktu dan kondisi pisik tidak memungkinkan.kami putuskan untuk istirahat dan bermalam.
Sembari mengisi kesunyian,ngobrol dan canda tawa lah yang kami lakukan dan tentu kopi dan roko yang jadi menu setia kami.
Pagi hari nya pendakian kami lanjutkan.tiba di simpang apuy/goa walet pukul 11 siang.langsung mengisi air di goa walet.sepanjang jalur pendakian hanya di goa walet lah kami menemukan air.dari sini sebentar lagi akan menuju puncak ciremai.
Puncak ciremai 3078 Mdpl
Dan pada akhirnya,Sekitar pukul 4 sore hari minggu.puncak tertinggi jawa barat pun kami singgahi.
Lunas sudah apa apa yang jadi cita cita dan hayalan.perjalanan yang panjang pun musnah dalam hitungan detik.melihat indahnya,agungnya,takjubnya ciptaan tuhan yang maha segala galanya. Sungguh!
tidak bisa di tulis dengan tinta tak bisa dilukiskan dengan gambar dan tidak bisa di ungkapkan dengan kata kata.
Untuk mengutarakan isi hati jika sedang berada di sebuah puncak gunung.dan gunung ciremai menjadi Gunung Gunung nan indah di indonesia.
Malam mulai datang menyapa Senja pun pergi dengan sahaja
Bulir bulir embun basahi tenda
Dingin dan pekat yang bisa ku rasa
Tubuh ini bergetaru ucap pun terbata.
Tak berapa lama pekat malam pun terpecah.dipecah sang rembulan yang cerah..luar biasa kawan! pemandangan ya indah,melihat kota kuningan dan cirebon di ketinggian 3000MDL.sepanjang malam kami benar benar menikmati keindahan puncak ciremai.dengan berbagi cerita,dan takb lupa kami selipkan doa dan harapan pada sang maha pecipta untuk kehidupan di masa depan...
Batu lingga.
Karna suhu yang sangat dingin tidur pun tak begitu nyenyak.ku lihat jarum jam menunjukan pukul 4 pagi.sambil menggu sunset ku putuskan untuk membuat sarapan,nasi liwet lah yang biasa ku buat.selain praktis dan rasanya juga yang enak.sangat cocok buat sarapan pagi..tapi entah kenapa nasi pun tak bisa matang.padah sudah dua jam lebih saya memasaknya.sampai sekarng pun hal itu yang belum saya mengerti.
Tak lama matahari yang merah pun tiba.sudah pasti sangat indah..temen temen lain sudah mulai bangun.dan kita sarapan dengan nasi liwet yang masih mentah.
Jam 7 kami putus kan untuk turun gunung.dengan hanya sedikit stok air bayangkan saja hanya 1 botol air mineral ukuran 1 liter itu untuk 5 orang.
turunan turuna tajam terus di lalui sambil sesekali mengabadikanya dengan kamera.berbagai jenis pepohonan, tanah dan bebatuan pun di lewati..
satu demi satu diantara kami mulai merasakan haus.kondisi badan sudah lemah.shelter batu lingga ada lah saksi bisu bahwa kami benar benar kehausan,sampai sampi aku minum bumbu dari ikan kaleng.bukanya lebih baik,malah tambah parah.
Banyak keanehan memang di gunung ciremai.di beberapa shelter kami mendengar suara janggal suaranya pun berbeda beda di setiap shelternya.begitu pula saat di tengah perjalanan..ada suara seperti di tengah riuh pesta,ada suara riuh pasar,ada suara degungan(alat musik sunda) ada suara orang mengobrol.kami tidak berpikir yang aneh aneh,kami pikir suara suara itu mungkin saja terbawa angin dari perkampungan terdekat.tapi terlintas juga di pikiran.masa sih suara dari perkampungan bisa sampai di ketinggian 3000/2000 mdpl kaya gini.dan suaranyapun asing ditelinga..entah lah suara itu asalnya dari mana tapi yang paling menggembirakan adalah ada suara gemuruh air,kami sangat bersemangat melanjutkan perjalanan sambil mecari sumber suara air tersebut,tapi ternyata semakin kami mencari,suara gemuruh air itu malah semakin jauh,jauh, jauuuh dan lenyap.aku baru sadar bahwa suara itu fatamorgana.setelah menyadari hal itu,tubuh pun makin dehidrasi nafas semakin sesak keringat dingin keluar.mata berkunang kunang.kami mulai sdikit panik dan kebingungan.aku coba tenang kan situasi.walau sebenarnya aku pun tersiksa.aku ingat kan teman teman ku untuk berdoa memohon keselamatan dan mohon air.sejenak ku tundukan kepala ku.menyerahkan semuanya pada sang pencipta.mengiklaskan apa pun yang ada pada diriku termasuk nyawaku.kami sangat sedih walau air mata tak bisa lagi menetes.diantara kami hanya bisa saling menatap dengan tatapan kosong.aku berusaha bangkit kan semangat lagi untuk melanjutkan perjalanan walaupun harus merangkak.
Kaya bebek.
Jauh meninggalkan batu lingga dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.hanya 3 orang yang masih bisa berjalan sdangakan aku dan satu teman ku.hanya bisa merangkak (ngorondang bahasa sunda)
Ada selembar surat bertuliskan ADA AIR DI DEPAN. Aku kira temanku yang jalan duluan bercanda, tapi ternyata benar..aku melihat ada 3 kubangan kecil sebesar kepalan tangan ber isi air.tak banyak pertimbangan aku langsung minum tanpa tangan atau gelas.bener bener kaya bebek.setelah semuanya minum kondisi badan kami pun mulai membaik dan bertenaga.dan sudah bisa tersenyum kembalai.kalau di hitung hitung hampir 8 jam kami berjalan tanpa minum.
tiba di bibir keluar hutan hati sudah sangat senang.kebun dan perkampungan penduduk sudah terlihat.tinggal menuju pos linggarjati kuningan.kami menikmati perjalanan pulang dengan santai..
Terima kasih ciremai.
Lama kami istirahat di linggarjati enggan rasanya meninggal tempat se indah ini tapi karana kesibukan sehari hari mau tidak mau kami harus kembali ke kota kami.
Karna waktu hampir magrib,terpaksa kami harus tinggalkan linggarjati,kami tidak langsung pulang ke bogor tapi seorang teman, mengajak menginap lagi satu malam di rumah temannya yang tinggal di cirebon.ah aku si ngikutin aja..esok paginya baru kami pulang menuju bogor.dengan menggunakan bus jurusan jakarat cirebon.dan dilanjutkan menggunakn kereta menuju stasiun bogor..
perjalanan panjang aku lalui, menyisakan banyak pelajaran dan kenangan yang tidak bisa di hapus dalam ingatan.
Ciremai kau ajarkan ku tentang kesabaran ke ikhlasan dan sukur
Ciremai kau salah satu bukti ke agungan sang maha gopur
Ciremai kau bimbing aku tentang tapakur dan tadabur
Terima kasih dari kami ciremai.
#Naanmulia
No comments:
Post a Comment