Memang benar adanya, dan pantas jika gunung cikuray di sebut juga negri di atas awan,keindahan yang exsotis sangat memanjakan para pecinta puncak gunung.segenggam cerita ini aku simpan dan akan ku kenang sepanjang akalku sehat.
Di awali dari sering browsing internet akhirnya aku menemukan situs yang menulis artikel dan sejarah tentang gunung cikuray,karna awalnya aku tidak begitu tahu ada gunug yang bernama gunung cikuray.setelah membaca artikel tersebut akhirnya hati ini terpanggil untuk mendaki puncak gunung cikuray.sambil mencari banyak informasi tentang gunung cikuray, aku pun mulai mempersiapkan diri.
Star
Setelah ku diskusikan dengan beberapa teman,kami pun sepakat siap untuk melakukan pendakian.iseng iseng Aku tulis juga ajakan untuk mendaki di sebuah komentar facebook.tanpa di sangka,beberapa hari kemudian ada inbok masuk dari seorang yang siap ikut untuk mendaki.aku jelaskan segala sesuatunya perihal pendakian karana dia baru pertama kalinya mendaki gunung.aku pun sering kontak dia untuk memberikan arahan dan informasi yang berkaitan pendakian yang akan kami lakukan.
"Yus" itulah nama teman baru ku yang aku kenal lewat facebook.dia tinggal di kota indramayu.
Kami dari bogor berjumlah 4 orang di tambah yus dan adik nya.jadi total kelompok kami berjumlah 6 orang.
Terminal guntur garut.
Malam sabtu kala itu kami berangkat dari bogor jam 9 malam menggunakan bus. Jurusan jakarta garut via puncak kami naik dari simpang ciawi-sukabumi dan tiba di terminal guntur garut perkiraan sekitar pukul 1 dini hari.sepanjang perjalana menuju garut aku selalu kontak dengan yus.karna yus star dari indramayu.dan akan menunggu kami di terminal guntur garut.lumayan lama perjalanan bus karna jalur yang di lalui jalur langganan macet apa lagi saat weekend.setelah melewat puncak bogor baru lah bus bisa melaju dengan lancar dan kami pun bisa duduk santai.
Tiba di terminal guntur pukul 2 pagi aku langsung mencari musholah untuk menemui yus.dan yus pun sudah menunggu bersama adiknya di musholah sejak pukul 12. musholah ini memang sering di jadikan base camp para pendaki yang tujuan pendakianya berbeda beda,ada yang mau ke gunung papandayan,guntur dan cikuray.
Segera aku kenalkan yus pada temen ku yang lain.obrolan hangat dan keakraban pun langsung terjalin.tepat pukul tiga pagi kami istirahat tidur karna pagi kira kira jam 6 kami siap berangkat menuju gunung cikuray..
Stasiun TVRI.
Suara adzan membangunkan tidur ku.ya maklum namanya juga numpang tidur di mushola jadi ga sopan lah sama para jamaah yang mau melaksanakan sholat subuh.kalau kita masih ngorok.kami pun ikut malaksanakan sholat.beres sholat langsung pesan kopi di warung.
Tanpa kami sibuk cari kendaraan pun para sopir sudah mulai menawarkan jasanya.dengan tawaran tarif yang beragam.tentu kami mencari tarif yang paling murah.setelah negosiasi, harga Rp 100.000 pun di sepakati,untuk 6 orang penumpang.segera kami berangkat .ditengah perjalan si sopir mulai terlihat kebingungan dengan gerak gerik seperti itu akhirnya aku tanya.
Cari apaan pir ko kaya bingung gitu?
"Sopir". ini a .saya lupa,sebelah mana yah belokan bayongbong.!
"Aku" lah mana saya tahu pir .saya kan baru pertama kali kesini.
"Aku" saya ga mau tau pir yang penting saya sampai di perkebunan teh yang ada pemancar TVRI nya.
"Sopir" iya a tenang aja a..
Berkali kali sopir tanya2 orang.dan dua kali berputar putar.akhirnya ketemu juga..usut punya usut saat saya tanya, ternyata si sopir juga baru pertama kali dapat carteran yang menuju ke cikuray..
Kekesalan kami bertambah ketika si sopir tiba tiba tidak mau melanjutkan perjalannya kami di turunkan di tengah jalan kira kira setengah kiloan dari pos/portal pintu masuk kebun teh.dan lebih ngeselinya lagi.sopir minta penambahan ongkos.aku menolak karena tidak sesuai dengan kesepakatan awal,aku mau saja nambah ongkos ,kalau sopir Itu mau melanjutkan perjalanaan sampai pemancar TVRI.tapi dia tetap menolak dengan alas sangat jauh..akhirnya aku terima saran dari Yus dan temen temen.untuk membayar setengahnya dari yang dia minta, dia minta 100.000.dan kami bayar 50.000.sopir pun berlalu.dengan senyum kecut.dan kami lanjutkan dengan jalan kaki menyusuri kebun tah yang luasnya 74 hektar .setelah berjalan kaki sekitar 2 jam 1/2 baru lah kami sampai di pemancar TVRI.
Hampir menyerah.
Sampai pemancar facking cek barang cek Fisik cek logistik cek mental cek tekad dll.syukur ,semua dalam kedaan baik..
Sedikit memberi semangat dan arahan juga doa bersama.kami mulai pendakian cikuray.
Selangkah demi selangkah telapak kaki ini kami ayunkan.
Sesekali menoleh kebelakang dan terlihat jelas hampara kebun teh,seperti karpet yang begitu lebar.
Memasuki bibir hutan,sejenak mengisi air agar persediaan air kami cukup.sampai nanti kami turun kembali.karena memang di jalur cikuray ini tidak ada aliran air.apa lagi jika di musim kemarau.
Maka buat kamu yang ingin mendaki cikuray,persiapkan air sebanyak mungkin untuk naik dan dan turun.
Cikuray hanya menyajikan tanjakan tanjakan yang terjal dan tebing tebing curam.hanya ada beberapa area datar saja yang tidak begitu luas.selebihnya hanya tanjakan dan jalur yang sempit.dan pohon pohon yang rapat.
Yang kami lakukan hanya berjalan dan sesekali istirahat.kami khawatir kemalamam di jalan,pos demi pos kami lewati.banyak berpapasan dengan pendaki lain yang akan naik dan turun gunung.
Yus selalu bertanya pada mereka yang akan turu gunung.
Yus" masih jauh gak ka,?
"Mereka" 5 menit lagi paling mbak! Kontan yus bersemangat ,dan kami yang mendengar hanya tersenyum sambil memberikan semangat pada yus dan adiknya.hampir semua pendaki yang berpapasan yus tanya.dan jawaban meraka semunya sama.5 menitan lagi.
Melewati pos 8 yus mulai kelelahan,mata nya memerah air matanya pun turun perlahan.nafas nya tersegal senggal keringat membasahi tubuhnya.aku diamkan sejenak biarkan dia menghirup oksigen sebanyak mungkin.suasan pun hening tak ada kata kata yang keluar dari mulut kami.
Tiba tiba keheningan itu pecah adik yus bertanya,pada yus.
"Adik" kak yus gak apa apa kan?
"Yus" iya gak apa apa,cuma pegal doang.
"Yus" kak gimana si orang orang kalau aku tanya pasti jawabanya 5 menit terus! Tapi mana ini gak sampai sampai dari tadi.!
Terlihat sedikit emosi dari wajah yus pada kami.
"Aku" memang bener ko yus sebentar lagi juga sampai.
"Yus" balik lagi aja yuk kak!
"Aku" kalau balik lagi malah tambah jauh dong yus.
"Yus"abisnya dari tadi gak sampai sampai.kapan nyampainya!!
"Aku" mendaki gunung itu yang paling di butuhkan adalah kesabaran yus.fisik,logistik dll itu hanya menunjang untuk kita bertahan hidup.yang paling utama adalah tekad dan sabar.pada waktunya kita pasti sampai..
"Yus" kak aku sama adikku turun duluan aja ya aku gak kuat jalan lagi.
"Aku" emang kalau turun gak jalan gitu yus,,?? Kan sama saja jalan kaki juga.
Yus pun terdiam .
Teman teman yang lain pun coba memberikan motivasi dengan caranya masing masing.
Kami isi lelah ini denga canda dan tawa agar semangat kita bangkit .keringat sudah mulai mengering.nafas pun sudah normal kembali wajah dan senyum kembali ceria..
Summit.2.821 Mdpl.
Kembali kami lanjutkan perjalanan kali ini kami kami mengisinya dengan obrolan dan canda tawa,tujuanya agar jangan sampai perjalanan ini di jadikan beban.justru perjalanan ini harus di nikmati karena ini adalah sebuah proses, untuk mewujudkan cita cita.
Tanjakan semakin tinggi saja ,tingginya hampir menyentuh dagu kami.batinku berbisik bahwa puncak sudah sangat dekat.dan ternyata!
Alhamdulilah..tepat pukul 5 sore kala itu kaki ini pun berhasil berpijak di ketinggian 2.821 Mdpl. puncak cikuray,di susul yus dan temen temen yang lain.yus teriak terik kegirangan.dia tak menyangka bisa berdiri di puncak gunung tertinggi ke 4 jawa barat.sambil menikmati indahya cikuray.tenda pun segera kami pasang.dan sebagian mempersiapkan makan sore dll.
Duduk santay,Menikmati secangkir kopi.lelahnya perjalanan siang tadi.sirna dalam sekejap.
gumpalan gumpalan awan seperti ombak lautan.hilir mudik terbawa angin.tepat sekali ..! jika cikuray dijuluki negri di atas awan.
Indah..!! Sangat, sangat indah..!
Menyaksikan sunset bergeser keperaduanya..sungguh tak bisa di ungkapkan dengan kata kata kawan!
Bulan dan bintang
Bulan dan bintang itu seperti mudah sekali di petik, terasa sangat dekat di atas kepala ini.dingin memeng cuca kala itu.karna memang sedang kemarau.tak berani lama lama di luar tenda.
Kami banyak mengabiskan malam di dalam tenda.hanya sesekali keluar tenda ,untuk melihat keadaan di luar.walapun di luar sangat indah,hamparan kota garut dengan lampu lampunya yang menyala terlihat jelas.hanya semalam kami di puncak.esok pagi kami harus turun meninggalkan puncak cikuray yang indah ini.
Pagi pun datang dengan cerah.matahari terlihat merah di upuk timur.burung burung hutan menyambutnya penuh riang gembira,tak lupa kami abadikan setiap moment yang indah itu.
Turun gunung.
Dirasa cukup puas menikmati pagi,dengan segala keindahanya puncak cikuray.tepat pukul 9 ,kami pun turun gunung.berbeda degan saat kita naik.wajah wajah ceria terlihat dari raut wajah kami masing masing, sepanjang jalan tawa dan canda tak pernah berhenti.ada juga yang curhat sambil jalan.macam macam deh pokonya tingkah kami.
Pukul 3 siang kami sudah tiba di pemancar TVRI. mecari cari dan bertanya tanya kendaraan tumpangan untuk bisa sampai terminal guntur,ada petugas yang memberi informasi,bahwa sebentar lagi ada truk pengakut sayuran yang akan datang ke pemancar.dan petugas itu menyarankan,bahwa kami bisa numpang truk tersebut dan sopir truk meminta ongkos 200.000 (katanya) setelah tanya kelompok pendaki lain.ternyata harganya memang sama,jadi per kelompok di pungut biaya 200.000. Kebetulan selain kami ada juga pendaki lain dari daerah jakarta dan bandung.. akhirnya kami pun menyanggupi ,biaya ongkos tersebut.
Satu jam lebih kami menunggu truk .truk datang skitar jam setengah lima sore.
Truk pun melaju perlahan menerobos kebun teh yang menhijau.meninggal pemancar TV yang menjadi titik awal parapendaki..ada rasa haru di hati ketika menatap angkuhnya cikuray.Aku serukan pada teman temanku ,untuk menikmati akhir dari perjalanan ini..
perjalanan kali ini boleh saja berakhir tapi langkah awal akan terus di mulai.
Tiba di terminal guntur hampir magrib.istirahat sebentar dan para calo pun sudah teriak teriak,malah terkesan memaksa,
huuuhhhh!!
masih ingin rasanya kami bersama tapi memang yus dan adiknya harus segera pulang karena keluarganya sudah telpon.dan menghawatirkan keadaan mereka.beberapa menit sebelum yus naik bus,kami ucapakn salam perpisahan.dan berharap sewatu saat nanti bisa mendaki bersama lagi.
yus dan adiknya pun segera naik bus jurusan bandung dari bandung naik lagi jurusan cirebon.dari cirebon nyambung lagi naik jurusan indramayu.
Dan kami pun segera naik bus jurusan bandung.karna bus yang langsung ke bogor sudah tak ada.dan melanjutkan naik bus menuju kota bogor.
Terima kasih tuhan
Terima kasih cikuray.
Terima kasih kawan kawanku.semoga persahabatan ini tak akan mati di lahap waktu..
No comments:
Post a Comment